Pengalaman motor mogok di tengah jalan tentu sangat menjengkelkan, apalagi jika terjadi di saat yang tidak tepat. Namun, sebelum panik dan langsung menghubungi bengkel, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda coba untuk mengatasi motor mogok secara mandiri. Menurut catatan dari Asosiasi Pengendara Motor Indonesia (APMI) yang dirilis pada tanggal 1 Mei 2025, sekitar 60% kasus motor mogok disebabkan oleh masalah ringan yang sebenarnya bisa diatasi oleh pengendara sendiri dengan sedikit pengetahuan dasar.
Berikut adalah 7 langkah mudah yang bisa Anda coba saat motor mogok tiba-tiba:
- Periksa Kondisi Bahan Bakar: Langkah pertama dan paling sederhana adalah memastikan bahan bakar di tangki masih mencukupi. Indikator bahan bakar terkadang tidak akurat, terutama pada motor yang sudah berumur. Jika memungkinkan, goyangkan motor untuk mendengar apakah ada cairan di dalam tangki. Jika habis, segera cari penjual bensin terdekat.
- Periksa Saklar Kontak dan Tombol Darurat: Pastikan saklar kontak dalam posisi “ON” dan tombol darurat (engine cut-off) tidak dalam posisi “OFF”. Terkadang, tanpa disadari, tombol darurat bisa tergeser.
- Periksa Kondisi Busi: Busi yang kotor atau rusak sering menjadi penyebab motor sulit dihidupkan. Lepaskan busi menggunakan kunci busi, periksa kondisinya. Jika kotor, bersihkan dengan sikat kawat halus. Jika terlihat retak atau elektrodanya aus, sebaiknya segera ganti dengan busi baru yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Bengkel “Sinar Busi” di Depok mencatat bahwa 35% kasus motor mogok yang mereka tangani disebabkan oleh masalah pada busi.
- Periksa Kabel dan Konektor: Periksa apakah ada kabel yang longgar atau terlepas, terutama kabel yang menuju busi, aki, dan koil. Pastikan semua konektor terpasang dengan baik.
- Periksa Kondisi Aki (Baterai): Aki yang lemah atau soak tidak akan mampu menyuplai daya yang cukup untuk menghidupkan motor. Periksa apakah lampu indikator menyala redup atau klakson berbunyi lemah saat kunci kontak diputar ke posisi “ON”. Jika demikian, kemungkinan besar masalahnya ada pada aki. Jika memungkinkan, coba “jumper” aki dengan aki motor lain atau menggunakan alat jumper portabel.
- Cek Sekring (Fuse): Sekring berfungsi sebagai pengaman rangkaian listrik pada motor. Jika ada korsleting, sekring akan putus. Periksa kotak sekring (biasanya terletak di dekat aki atau di bawah jok). Jika ada sekring yang putus, ganti dengan sekring baru dengan ampere yang sama. Jika sekring baru langsung putus lagi, berarti ada masalah korsleting yang lebih serius dan memerlukan bantuan mekanik.
- Coba Engkol (Kick Starter): Jika motor Anda dilengkapi dengan kick starter, coba gunakan engkol untuk menghidupkan motor. Lakukan beberapa kali engkolan dengan benar. Jika motor tetap tidak mau hidup, kemungkinan masalahnya lebih kompleks.
Jika setelah melakukan 7 langkah di atas motor Anda tetap mogok, kemungkinan besar ada masalah yang lebih serius dan memerlukan penanganan oleh mekanik profesional di bengkel. Catat gejala-gejala yang Anda alami sebelum motor mogok, karena informasi ini akan sangat membantu mekanik dalam mendiagnosis dan memperbaiki masalah dengan lebih cepat. Ingatlah, keselamatan adalah yang utama, jangan memaksakan diri jika Anda tidak yakin dengan apa yang Anda lakukan.