Melampaui Target: Indonesia Duduki Peringkat 11 Produsen Otomotif Global

abar gembira datang dari sektor manufaktur nasional, di mana Indonesia berhasil melampaui target dan menduduki peringkat ke-11 sebagai produsen otomotif terbesar di dunia. Capaian ini, yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berdasarkan data terkini, menandai posisi strategis Indonesia dalam rantai pasok otomotif global dan menunjukkan kekuatan industri di tengah gejolak ekonomi dunia.

Menurut data yang dirilis Gaikindo pada September 2023, produksi kendaraan di Indonesia mencapai angka mengesankan, yaitu 1,47 juta unit. Angka ini menempatkan kita sedikit di bawah Thailand, yang berada di peringkat ke-10 dengan 1,88 juta unit. Meskipun demikian, capaian ini merupakan indikator positif bahwa industri otomotif Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan dan resiliensi. Sebagai perbandingan, produsen otomotif terbesar di dunia adalah China dengan volume produksi mencapai 27,02 juta unit, diikuti oleh Amerika Serikat dan Jepang. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia mampu melampaui target yang ditetapkan sebelumnya.

Meskipun volume produksi penting, ada juga fakta menarik terkait penjualan domestik. Di pasar domestik, penjualan mobil di Indonesia bahkan berhasil melampaui Thailand. Ini mengindikasikan tingginya permintaan dari konsumen di dalam negeri, yang didukung oleh populasi besar dan pertumbuhan ekonomi. Namun, perlu dicatat bahwa rasio kepemilikan mobil per kapita di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara tetangga, menunjukkan potensi pasar yang masih sangat besar untuk digarap.

Pemerintah dan pelaku industri terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing. Salah satu harapan besar untuk terus melampaui target dan merangsek ke peringkat 10 besar dunia adalah melalui pengembangan pasar kendaraan listrik (EV). Gaikindo percaya bahwa dengan momentum transisi global ke kendaraan listrik, Indonesia memiliki peluang emas untuk menarik investasi dan meningkatkan produksi, khususnya baterai dan komponen EV. Pada sebuah pertemuan terbatas antara Kementerian Perindustrian dan perwakilan produsen otomotif pada Rabu, 15 Mei 2025, pukul 14.00 WIB, dibahas percepatan ekosistem EV di Indonesia.

Pencapaian sebagai produsen otomotif terbesar ke-11 dunia adalah bukti nyata kerja keras dan sinergi antara pemerintah, industri, dan konsumen. Ini bukan hanya angka, melainkan cerminan dari kapasitas manufaktur, kualitas tenaga kerja, dan potensi pasar yang luar biasa. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan adaptasi terhadap teknologi baru seperti EV, Indonesia memiliki peluang besar untuk terus menanjak dalam klasemen global dan menjadi pemain yang semakin diperhitungkan di kancah otomotif dunia.